Selasa, 01 Mei 2012

Penyakit Akibat Kekurangan Protein


Protein adalah zat yang merupakan bagian dari sel, jaringan dan organ di seluruh tubuh. Menurut Centers for Disease Control, kekurangan protein adalah umum di antara orang-orang yang tinggal di negara berkembang, mereka yang tinggal di komunitas miskin di negara maju dan pada orang tua yang tidak memiliki akses makanan bergizi. Kekurangan protein juga mempengaruhi orang-orang yang lahir dengan kelainan genetik untuk memproduksi protein tertentu, dan orang-orang dengan penyakit yang menyebabkan mereka kehilangan nafsu makan dan gangguan pada otot.

Marasmus (seluruh badan menjadi lemah)
Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein dan kalori cukup parah yang mempengaruhi bayi dan anak-anak, sering mengakibatkan penurunan berat badan dan dehidrasi. Marasmus dapat berkembang menjadi kelaparan dan kematian yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi penting. Orang dengan marasmus terlihat kurus dengan sedikit jaringan otot.

Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan parah protein dalam diet yang mengandung kalori sebagian besar dari karbohidrat seperti ubi, beras dan pisang. Hal ini biasanya mempengaruhi anak-anak remaja. Menurut University of Maryland Medical Center orang dengan kwashiorkor muncul bengkak di daerah perut dari retensi cairan. Gejala umum dari kedua marasmus dan kwashiorkor adalah kelelahan, cepat marah, diare, pertumbuhan terhambat dan gangguan kognisi dan kesehatan mental.

Cachexia
Cachexia adalah suatu kondisi yang melibatkan kekurangan protein, penipisan otot rangka dan tingkat peningkatan degradasi protein, menurut penelitian oleh DP Kotler diterbitkan dalam “Annals of Internal Medicine” pada tahun 2000. Menurut JE Morley dalam “American Journal of Clinical Nutrition”,Cachexia menyebabkan penurunan berat badan, kematian,penyakit kanker, AIDS, gagal ginjal kronis, penyakit panas, penyakit paru obstruktif kronik dan rheumatoid arthritis.  Pasien dengan kanker ganas dari lambung, usus, hati, saluran empedu dan gangguan pankreas, memiliki kelelahan dan keseimbangan nitrogen negatif sebagai akibat dari hilangnya massa otot dari cachexia, Sumber yang ditulis oleh  J Ockenga dalam “pencernaan Farmakologi dan Terapi” pada tahun 2005.

Sumber : sehat plus

Daftar Makanan Berbahaya karena Beracun



Kita mungkin adalah golongan sebagian besar dari orang awam yang tidak mengetahui bedanya makanan berbahaya untuk dikonsumsi karena beracun. Justru makanan berbahaya itu sangat dekat dengan manusia dan ada dimana-mana. Uniknya makanan berbahaya ini adalah makanan yang sering manusia makan. Maka berhati-hatilah anda ketika memakan makanan beracun ini, bukan tidak boleh karena makanan ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi manusia tapi ada bagian tertentu yang dikategorikan Makanan Berbahaya.

Baiklah untuk lebih lengkapnya ini daftar makanan berbahaya yang diambil dari berbagai sumber:

1. Tomat
Siapa yang sangka ternyata tomat adalah salah satu makanan berbahaya yang beracun. Sebenarnya buah tomat tidak beracun bahkan buah tomat memiliki manfaat yang sangat banyak, namun daun dan ranting tanaman tomat ini mengandung racun glycoalkaloid yang berbahaya dan bisa mengakibatkan sakit perut dan gugup. Daun dan ranting tomat bisa digunakan dalam memasak, namun bagian ini tidak boleh dimakan. Glycoalkaloid ini adalah racun yang kuat yang bahkan digunakan untuk mengontrol pes.

2. Apel
Apel sangatlah terkenal sebagai buah yang enak dan sehat, dengan tampilan yang istimewa dan juga dianggap sebagai salah satu buah mewah anda pasti pernah memakannya, tetapi taukah anda bahwa apel mengandung Cyanide/ sianida? Kandungan sianida ini terdapat di dalam biji apel. Walaupun memakan semua biji yang ada dalam 1 apel tidak akan mematikan, namun jika jumlahnya mencapai kadar sianida yang membahayakan maka akan mengakibatkan komplikasi penyakit.


3. Cheri
Cheri adalah masuk keurutan 3 dalam daftar makanan berbahaya. Buah ini mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulatan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena saluran pernafasan.

4. Almond
Walaupun orang menyebutnya kacang Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianida darinya.

5. Kentang
Pasti semua dari kita sudah pernah mendengar bahkan memakan kentang. Yang belum kita dengar mungkin adalah bahwa kentang ini beracun. Ranting dan daun bahkan kentang nya sendiri beracun. Kalau anda pernah perhatikan kentang lebih dekat, kemungkinan besar dari kita pernah melihat kentang yang agak kehijau-hijauan. Ini adalah disebabkan oleh racun glycoalkaloid. Dalam sejarah, kematian akibat kentang ini pernah terjadi walaupun jarang.

Kebanyakan adalah karena meminum teh daun kentang atau memakan kentang yang kehijau-hijauan. Kematian ini tidak datang secara cepat dan mendadak, tetapi bisanya korban nya akan menjadi lemas dan kemudian jatuh koma. Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang tersebut daripada menyajikan nya.

6. Cabe
Sepertinya tidak ada seorang pun diantara kita yang tidak pernah memakan cabe. Apapun jenis cabe tersebut (cabe rawit, keriting, hijau, dsb) mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin. Capsaicin inilah yang bikin cabe itu menjadi pedas. Kimia ini sangalah keras dimana bisa digunakan untuk menghilangkan cat, bahkan digunakan sebagai “pepper spray” yang bisa membutakan mata. Bilan capsaicin ini dimana dalam jumlah tertentu, akan menyebabkan kematian.

7. Kacang Monyet
Seperti halnya almond, kacang monyet ini sebenarnya bukanlah kacang melainkan adalah biji-bijian. Pada saat anda membli kacang monyet yang mentah, sebenarnya kacang tersebut sudahlah tidak mentah tetapi sudah dikukus terlebih dahulu. Ini dikarenakan, kacang ini mengandung racun urushiol yang harus di kukus dulu untuk menghilangkan racun tersebut. Keracunan kacang monyet ini sangat jarang, tetapi orang-orang yang bekerja di pabrik untuk memisahkan kacang monyet dari kulitnya kadang mengalami efek samping yang disebabkan oleh racun urushiol.

8. Jamur
Ada sekitar 5000 jenis jamur di Amerika dan sekitar 100 disebut beracun dan kurang dari selusin adalah jamur yang memtikan. Secara umum, jamur bisa mengakibatkan gangguan gas dalam pencernaan usus bagi yang alergi terhadapnya. Karena banyaknya jenis jamur yang ada didunia, sangatlah susah untuk mengetahui persis yang mana yg beracun. Pada dasarnya, jamur yang tumbuh secara liar lebih mungkin beracun. Salah satu jenis jamur yang paling beracun adalah “Alpha-amanitin”, yang dapat merusak lever.

9. Pufferfish
Ikan Pufferfish adalah veterbrata paling beracun kedua di dunia. Orang Korea dan Jepang paling suka memakan ikan ini. Banyak yang tidak tau bahwa lever dari ikan ini adalah sangan beracun yang dapat mengakibatkan kematian. Racun tersebut dikenal dengan nama tetrodotoxin yang bisa menyebakan darah tinggi, mati rasa yang dan paralysis urat yang bisa menyebabkan kegagalan dalam bernafas dan kematian.

10. Cassava (Yuca)
Mungkin tidak banyak dari kita yang tau makanan ini. Cassava banyak ditemukan di karibean dan Amerika Selatan. Cassava ini bisa dimakan manis ataupun pahit.Makanan ini mengandung cyanogenic glocosides yang ternyata sangat beracun. Dari baunya, cassava akan mengusir serangga bahkan juga binatang, dan kalau tidak di proses secara benar akan mengakibatkan kematian.

Sumber : ksaday